Buat apa jalan Tol kalau tarifnya mahal

Keberadaan jalan bebas hambatan bagi Indonesia adalah sebuah keniscayaan. Tapi bila tarifnya mahal siapa sebenarnya yang di untungkan ?

Melihat gambar disamping saya secara pribadi bersyukur kalau jalan bebas hambatan trans jawa yang digagas dari jaman presiden Soeharto akhirnya bisa terhubung (tanpa putus) di era pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla Priode 2014 sd 2019

Tapi apa betul tarifnya mahal dibanding moda transportasi lainnya ?

Jika dilihat dari gambar di samping tarif Tol tembus dari jakarta sampai surabaya Rp. 628.000 ditambah BBM / bensin kendaraan Rp.517.000 dengan jarak tempuh 11 sampai 12 jam. Jika naik moda angkutan udara Rp. 849.000 dengan waktu tempuh hampir 2 jam. Dengan kapal laut Rp. 235.000 dengan waktu perjalanan 23 jam. Jika menggunakan kereta api relatif sama dengan pesawat terbang, eksekutif tarif sekitar 470.000

Pertanyaan sederhananya. Kapan kamu menggunakan kendraan jarak jauh ?
a. Saat pergi kerja / bisnis
b. Saat liburan / lebaran / berkunjung sanak saudara
Pertanyaan selanjutnya. Berapa orang dalam mobil saat perjalanan jauh ?
a. Sendirian
b. Satu keluarga / Sekelompok teman kantor
Apapun jawawaban pertanyaan pertama, jawaban kedua umumnya jawaban adalah b. (rombongan/lebih dari 1 orang)

Jika kita lihat secara garis lurus, tarif moda termurah adalah kapal laut Rp. 235.000 dan termahal adalah mobil 1 juta lebih (sudah termasuk BBM). Namun jika kita asumsikan yang berangkat bisnis 4 orang. 1 Atasan, 1 Asisten dan 2 staff atau 1 keluarga terdiri 1 suami (merangkap sopir) 1 istri dan 2 anak maka perkiraan biaya kapal laut Rp. 940.000. pesawat terbang Rp. 3.396.000 Kereta api eksekutif Rp. 1.880.000 dan mobil masih tetap Rp. 1.145.000. 

Setelah sampai di tujuan urusan bisnis tentu butuh kendaraan oerasional buat usaha selama disana. Atau liburan / kunjungan wisata pasti perlu kendaraan juga buat wara wiri kesana kemari. Asumsikan saja 2 hari di tempat tujuan sewa grab car atau travel plus sopir dan bensin 500.000 per hari x 2 = Rp. 1 Juta

Asumsikan perjalanan pulang dengan harga tiket yang sama, kita bisa hitung biaya total dengan 4 moda transportasi yang berbeda ini.
1. Kapal laut 940.000 x 2 (pulang dan pergi) + 1.000.000 = Rp. 2.880.000
2. Pesawat terbang 3.396.000 x 2 + 1.000.000 = Rp. 7.792.000
3. Kereta Api 1.880.000 x 2 + 1.000.000 = 4.760.000
4. Mobil 1.145.000 x 2 + 200.000 = Rp. 2.490.000 (tidak ada biaya sewa mobil/hanya biaya bensin saja)

Kesimpulannya :
1. Biaya mobil tetap / fix cost berapapun isi kendaraan karenanya tidak berpengaruh kepada berapapun jumlah penumpangnya
2. Moda transportasi selain mobil biaya mengikuti jumlah penumpang yang ada, sehingga biaya selalu dikalikan sesuai jumlah yang naik transportasi ini.
2. Biaya makan sengaja tidak di hitung karena relatif makan di bandara bisa jauh lebih mahal atau sebaliknya di jalan darat bisa juga cari makan yang mahal ataupun murah

Jadi jika cerdas memahaminya jalan tol bukan dilihat dari sebuah harga yang mahal dan tidak dibutuhkan oleh masarakat kelas bawah. Namun bisa dilihat dengan jernih maka akan memberi kemudahan waktu tempuh untuk memindahkan orang / barang dari suatu tempat ke lokasi tertentu. Di samping itu pilihan moda transportasi yang ada membuat persaingan bisnis transportasi menjadi lebih sehat dan membuat banyak pilihan yang mana yang akan di gunakan bagi pengguna transportasi.

Betulkah membuat jalan tol nggak ada gunanya jika tarifnya mahal ? Silahkan berkomentar dan beropini di bawah. Terima kasih

Share:

No comments:

Post a Comment

Semua perbedaan pendapat sangat dihargai di Blog Opini Indonesia, pastinya yang terbaik untuk membangun bangsa ini. Salam Blogger Indonesia

About Me


Bebas komen, unek-unek dan lainnya disini asal sopan gaes, kamipun segan @PutriBusana

Popular Posts

Recent Posts

Theme Support

Support this blogger template ? . Hubungi :
premiumbloggertemplates.com