E-Blusukan Jokowi

Gambar : Poskotanews.com

Langkah revolusioner yang dibangun jokowi dengan membangun sebuah konsep e-blusukan. Apakah e-blusukan ini ? apakah ini membangun pencitraan jokowi atau malah memakan banyak APBN untuk proyek skala nasional ini ?

E-blusukan jokowi ini sama seperti program e-business lainnya seperti e-commer, e-learning dan e-book yang semuanya pastinya terhubung dengan jaringan internet untuk penggunaannya. Konsepnya sederhana jokowi menggunakan jaringan media sosial yang terpupuler di Indonesia

Pengguna facebook di Indonesia yang sebesar 69 juta pengguna, dan twitter yang merupakan pengkicau 3 besar di dunia akan menjadikan media sosial ini sangat efektif untuk memperlancar program e-blusukan jokowi.

Sampai sampai boss facebook, mark zuckenberg menyempatkan diri untuk bertemu dan mengembangkan e-blusukan jokowi ini untuk jenis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan mempertimbangkan membangun kantor cabang facebook di Indonesia yang mana twitter telah lebih dulu akan membangun cabangnya di Indonesia November 2014 ini.

Zuckenberg sendiri melihat potensi e-blusukan jokowi ini sangat luar biasa, bahkan agenda blusukan Jokowi menuai simpati dari media asing yaitu majalah Foreign Policy, yang menempatkan Jokowi dalam daftar The Leading Global Thinkers 2013. Zukenberg sendiri sampai mau diajak jokowi untuk blusukan di pasar tanah abang selama 30 menit pada hari senin 13 oktober 2014 lalu dipasar tanah abang Jakarta.

Keuntungan dari e-blusukan ini adalah sebagai berikut :

1. Birokrasi akan bekerja lebih baik, dimana bila presiden RI terpilih tersebut meng klik kata kunci "jembatan rusak" tentu e-blusukan  jokowi akan menampilkan  semua jembatan rusak di 34 provinsi indonesia. Saat jokowi koordinasi dengan lokasi dimana jembatan rusak tersbut, tentunya kepala daerah, bupati dan walikota tentu tidak bisa menjawab kalau mereka belum mengetahui info tersbut

2. Membantu program blusukan manual jokowi yang tentunya tidak mungkin dikerjakan semuanya secara mendatangi langsung lokasi masalah masyarakat, setidaknya pada saat mendatangi suatu lokasi ada beberapa masalah masyarakat yang bisa langsung ditangani, karena sudah mengetahui data dari e-blusukan.

3. Evaluasi proses pemecahan masalah masyarakat, dengan membuat progress waktu penyelesaian masalah yang ada ditengah masyarakat.

4. Program internet masuk desa akan lebih cepat terealisasi, karena masalah bangsa indonesia bukan hanya berada di kota besar, namun lebih banyak berada di daerah-daerah terpencil yang selama ini kurang terjangkau secara fisik, namun secara e-blusukan akan memungkinkan masalah yang ada bisa diselesaikan dengan sesegera mungkin.

5. Potensi ekonomi bisa lebih berkembang, dengan adanya internet masuk desa, sumber daya ekonomi khususnya UMKM bisa lebih di promosikan melalui program e-blusukan jokowi ini 

6. Semuanya faktor diatas bisa dimaksimalkan tentunya dengan kerjasama relawan jokowi yang selalu memberikan masukan problem-problem yang ada di tengah masyarakat dan jajaran aparatur negara mulai dari kementrian terkaid, gubernur, bupati, walikota, camat hingga lurah bisa berdaya secara maksimal dalam mengelola e-blusukan ini.

Kelemahan dari e-blusukan ini Opini Indonesia belum melihatnya, jika beberapa pembaca Opini Indonesia bilang biaya yang ditimbulkan sangat tinggi untuk teleconfrence rasanya jokowi cukup piawai dalam mengelola anggaran mana yang prioritas untuk kepentingan masyarakat langsung pasti akan di utamakan oleh jokowi

Demikianlan e-blusukan jokowi yang mudah-mudahan selesai pelantikan presiden RI 20 Oktober 2014 nanti, program ini bisa langsung dikebut kalau perlu langsung pakai gigi 6. Hehehe ... 

Share: