Perubahan besar tentunya muncul dari perubahan kecil yang berkesinambungan. kalau bahasa indonesia nya adalah evolusi. Kalau perubahan secara total / revolusi memang lebih cepat namun memberi efek yang sangat banyak baik sisi positif dan sisi negatifnya. Hari ini 2 kali merinding baca berita evolusi mental indonesia ke arah yang lebih baik ? Semoga saja
Di tabloid online Tribunnews yang saban hari Opini Indonesia jadikan acuan dalam menulis ada kisah calon wakil gubernur DKI jakarta Djarot Saiful Hidayat yang bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) untuk pelantikan dirinya pada tanggal 18 desember 2014 nanti. Djarot berujar pada ahok dia sudah membongkar pakaian dinas miliknya dulu yang dipakai saat mejabat menjadi walikota blitar selama 2 priode (10 tahun).
Melihat kondisi yang sudah pudar, alias putih sudah kekuning kuningan serta sepatu yang sudah mulai kusam, sang penguasa DKI 1 menyarankan Djarot untuk menjahit pakaian baru dan membeli sepatu baru lagi supaya tampil layak saat pelantikan nanti. Nyesss ... merinding rasanya masih ada pemimpin yang tidak memperdulikan penampilan saat terpilih dan mejabat untuk memimpin bangsa ini untuk menjadi lebih baik
Padahal bisa saja untuk prosesi pelantikan menjadi wakil gubernur DKI ada anggaran yang cukup besar bisa digunakan, namun mereka lebih memilih untuk menggunakan milik pribadi mereka yang menurut mereka masih layak untuk dipakai, namun kenyataannya gubernur DKI jakarta lebih bijaksana dalam menyikapi hal tersebut.
Satu lagi kisah berasal dari kota Jogjakarta seperti ditulis tribunnews ada sang penguasa AB 1 alias Gubernur DI Jogjakarta yang merupakan sultan jogja juga, Sri Sultan hamengkubuwono X yang ikut berhenti saat iringan foorijder menyetop seluruh kendaraan yang melintas saat rombongan presiden RI Jokowidodo jalan beriringan saat selesai menghadiri acara Festifal Anti Korupsi di kampus UGM Jogjakarta
Mengetahui hal ini para voorijder sebera menyuruh Camry AB 1 milik sri sultan untuk segera melintas, namun reaksi dari raja jogja itu malah memilih tetap diam di lokasi nya hingga iringan rombongan presiden RI selesai melintas.
Saat dikonfirmasi oleh para wartawan, Raja Jogjakarta yang bersahaja tersebut memilih tidak berkomentar dan hanya berujar kok wartawan tau saja informasi ini. Nyesss .... merinding baca berita hari ini.
Jika peminpin negeri ini dan pemimpin daerah ini berlaku seperti 2 kisah diatas, ada harapan indonesia akan lebih baik. Evolusi mental membuat ada harapan yang positif kesejahteraan rakyar makin meningkat dan rakyat makin mencintai pemimpin mereka.
Semoga saja kisah 2 kali merinding saat baca berita hari ini bisa jadi referensi bagi para pemimpin daerah di belahan indonesia lainnya. Aamiin
No comments:
Post a Comment
Semua perbedaan pendapat sangat dihargai di Blog Opini Indonesia, pastinya yang terbaik untuk membangun bangsa ini. Salam Blogger Indonesia