Mimpi besar ibu Tien Soeharto yang terlupakan

Apakah membuat Taman Mini Indonesia Indah menjadi besar dan megah ini merupakan mimpi besar Ibu Tien Soeharto ? Ternyata ada mimpi besar beliau yang belum sempat terwujud dan tidak diteruskan oleh penerus bangsa ini. Apakah mimpi besar Ibu Tien Soeharto itu ? dan Bagaimana mengeksekusinya ?

Kali ini Opini Indonesia tidak membahas mengenai harta kekayaan keluarga besar soekarto, anak-anak dan kroni cendana. Namun mau share mimpi besar ibu Tien Soeharto yang mestinya bisa diteruskan oleh pemimpin negri ini berikutnya.

Ibu Siti Hartinah yang biasa kita kenal dengan nama Ibu Tien Soeharto ternyata punya mimpi besar ibu Tien Soeharto untuk memajukan bangsa ini melaui membuat sentra buah nasional di Taman Buah Mekar sari. 

Konsepnya pembibitan tanaman buah tropikal yang cocok diwilayah garis khatulistiwa di tanah seluas kurang lebih 265 Hektar. Kenyataannya semua jenis varietas tanaman buah didunia dibibit dan dikembangkan disana, tapi karena faktor geografi yang kurang mencukupi tidak bisa menghasilkan buah yang maksimal

Setelah menghasilkan bibit buah asli Indonesia yang unggul baru Taman Buah Mekarsari membeli lahan baru diseluruh wilayah buah yang telah dikembangkan jadi bibit unggul untuk dikembangkan sesuai dengan daerah sentra produksi nya.

Sebagai contoh : apel malang dengan variestas unggul bisa dikembangkan didaerah malang atau daerah sejuk lainnya pada ketinggian 800 sampai 900 m dari permukaan laut. Jeruk yang selama ini ditanam bagus di pontianak dan medan, dengan bibit yang unggul tentunya bisa dihasilkan lebih banyak serta lebih baik. Begitu juga dengan buah-buah lainnya seperti pisang, salak, duku, pepaya dan sebagainya

Mimpi besar ibu Tien Soeharto yang terlupakan. Gambar : Google

Bayangkan saja untuk skala nasional sudah dipersiapkan ibu Tien Soeharto untuk dipenuhi dan bahkan untuk ekspor ke manca negara. Sehingganya tadinya kita yang bisa swasembada beras bisa juga swasembada buah.

Konsep ini juga diterapkan pada pengembangan pembibitan bunga angrek di samping TMII dan tempat penggemukan sapi di Tapos, puncak, Jawa Barat. Konsepnya sama tidak ada yang berubah.

Namun sayang apa mau dikata, takdir berkehendak lain pada hari minggu 26 April 1996 Ibu Tien soeharto menghembuskan nafas terakhirnyanya karena sakit jantung di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

Semua mimpi besar ibu Tein Soeharto sayang tidak dilanjutkan oleh putra putrinya. Padahal putri bungsunya Siti Hutami Endang Adiningsih yang biasa kita kenal dengan nama Mbak Tami sudah disekolahkan di Institut Pertanian Bogor (sekolah tani terbaik di Indonesia) dan saat ini memimpin PT. Mekar Unggul Sari (Taman Buah Mekar Sari) namun orientasi bisnis Taman Buah Mekar Sari hanya sebatas penjualan bibit dan wisata alam serta wisata air yang melenceng jauh dari cita-cita sang pendirinya.

Jika kita cermati saat ini, negri kita sudah jadi net importir untuk hampir semua komoditi pertanian dan peternakan. Mulai dari kasus impor daging sapi yang melibatkan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera dan buah-buah impor yang menguasai hampir semua sentra penjualan buah nasional. 

Bukan tidak mungkin merajalelanya produk asing di bumi pertiwi ada peran asing dalam mengatur perekonomian kita secara terstruktur mulai dari lengsernya pak Soeharto, era reformasi hingga sekarang untuk menjadikan kita negara importir untuk semua produk dunia. 

Wahai pemimpin bangsa ini, tunjukanlah jati diri bangsa inim setidaknya tika berdaulat untuk hasil bumi kita sendiri. Hanya 2 orang yang bisa melanjutkan mimpi besar Ibu Tien soeharto yang terlupakan ini. Pertama : Presiden RI terpilih 2014 - 2019 dan yang kedua adalah anak dan cucu Ibu Tien Soeharto sebagai penerus ide mulia ini

Semoga Mimpi besar ibu Tien Soeharto yang terlupakan bisa segera terwujud dan menjadikan bangsa indonesia makin berjaya di kancah dunia.

Share: